harapanrakyat.com,- Akibat terbatas anggaran, Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kota Banjar, Jawa Barat menyatakan belum bisa menambah fasilitas baru di kawasan obyek wisata Situ Leutik.
Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kota Banjar Dedi Suardi mengatakan, pada tahun 2023 pihaknya belum bisa menambah fasilitas baru di kawasan obyek wisata Kota Banjar ini.
Pihaknya mengaku pada tahun 2021 sudah pernah mengajukan anggaran untuk penambahan fasilitas, seperti fasilitas flying fox, wahana bermain maupun fasilitas lainnya. Namun belum bisa terealisasi karena keterbatasan anggaran.
Adapun anggaran yang ada, lanjut Dedi, sifatnya hanya sebatas untuk pemeliharaan saja. Bahkan, besaran anggarannya juga sangat terbatas.
“Tahun lalu sudah kami ajukan tapi belum bisa menambah fasilitas baru karena terkendala keterbatasan anggaran,” kata Dedi Suardi, Senin (19/12/22).
Baca juga: Butuh Investor, Lembah Pejamben Kota Banjar Belum Dibuka
Lanjutnya menyebutkan, untuk menunjang pengembangan pariwisata, pihaknya mengusahakan pada tahun 2023 mendatang untuk badan promosi pariwisata daerah (BP2D) sudah bisa terbentuk.
Karena itu, pihaknya siap menjalin kerjasama dengan pihak ketiga ataupun para investor yang berkeinginan untuk mengembangkan objek wisata Situ Leutik.
“BP2D tinggal menunggu Perda penyelenggaraan pariwisata. Kami juga terbuka jika ada investor yang mau kerjasama untuk pengembangan obyek wisata Situ Leutik,” katanya.
Ribuan Pengunjung Kunjungi Situ Leutik
Dedi mengatakan, dari data laporan pengunjung wisata sepanjang tahun 2022 hingga triwulan III bulan Oktober tercatat sebanyak 9534 wisatawan.
Adapun untuk objek wisata yang lain, seperti Obwis Lembah Pajamben, Pager Batu, Situ Mustika dan Wahana Ulin Kabapa. Sedangkan pengelolaannya ada yang masuk pemerintah desa dan pihak swasta. Sementara pihaknya hanya melakukan pembinaan.
“Berdasarkan data jumlah wisatawan hingga bulan Oktober itu ada 9 ribu lebih pengunjung yang datang ke kawasan obyek wisata Situ Leutik. Kebanyakan wisatawan lokal dan luar daerah,” katanya. (Muhlisin/R6/HR-Online)