harapanrakyat.com,- Guru dan siswa yang kreatif dan inspiratif mendapatkan apresiasi dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat. Apresiasi diberikan karena warga sekolah tersebut dinilai mampu meningkatkan semangat untuk terus menunjukan yang terbaik dalam sektor pendidikan.
Menurut Kepala Disdik Jabar Dedi Supandi, apresiasi kepada guru dan siswa yang kreatif dan inovatif memang penting dilakukan. Karena itulah, pihaknya selalu memberikan apresiasi kepada mereka.
Apresiasi tersebut salah satunya dilakukan Disdik Jabar melalui Cadisdik (Cabang Dinas Pendidikan) Wilayah VII Jabar, pada hari Selasa (12/12/2022) lalu.
Dalam kesempatan itu, kepala sekolah, guru ASN dan guru non ASN hingga siswa yang ada di Cimahi dan Kota Bandung mendapatkan award atas kontribusi mereka dalam dunia pendidikan selama tahun 2022.
“Bagaimanapun mereka harus mendapatkan apresiasi. Award dari Cadisdik Wilayah VII Jabar ini bukan untuk guru saja, tapi ada juga siswa yang kreatif,” kata Dedi Supandi, Jumat (16/12/22).
Menurutnya, dengan memberikan apresiasi berupa penghargaan kepada guru dan siswa yang kreatif serta inspiratif itu tentu dampaknya akan besar. Bahkan, masyarakat luas pun akan mendapatkan manfaatnya dari kreatifitas warga sekolah tersebut.
“Dampaknya, mereka merasa kalau karyanya diapresiasi, bisa dilihat orang lain. Dengan begitu maka semangat meningkatkan kreatifitasnya menjadi semakin tinggi. Kemudian masyarakat bisa merasakannya,” terang Dedi.
Baca Juga: Sosialisasi Tiga Dosa Besar Pendidikan Digelar Pertama Kali Disdik Ciamis
10 Kategori Guru dan Siswa Kreatif dalam Cadisdik VII Jabar Award
Diketahui ada 10 kategori penghargaan dalam gelaran Cadisdik VII Jabar Awards 2022 ini yang diberikan bagi warga sekolah.
Kesepuluh kategori itu meliputi Kepala Sekolah Inovatif, Guru Inspiratif, Siswa Kreatif, Pengawas Dedikatif. Kemudian, Koordinator TU Kolaboratif, ASN Cadisdik Wilayah VII Produktif, Non ASN Cadisdik Wilayah VII Partisipatif.
Selanjutnya, Bendahara Satuan Pendidikan Korektif, Non ASN Cadisdik Wilayah VII Partisipatif, Pengelola Aset Satuan Pendidikan Responsif, dan Operator Satuan Pendidikan Atraktif.
Kepala Cadisdik Wilayah VII Jabar, Firman Oktora mengatakan, awards ini merupakan inovasi untuk merepresentasikan rasa terima kasih serta penghargaan bagi sekolah mulai jenjang SMK, SMA dan SLB di Kota Cimahi dan Kota Bandung.
Ia menjelaskan, pihaknya juga memberikan penghargaan kepada penyelenggara SMA Terbuka dan Sekolah Swasta Peduli Dhuafa.
Baca Juga: Lulusan SMK di Tasikmalaya Miliki Peluang Kerja di Jepang
Kriteria Penilaian
Cadisdik Wilayah VII Jabar memberikan award berdasarkan kriteria tertentu, sesuai tugas dan fungsinya. Selain itu, untuk mendapatkan penghargaan ini, ada juga indikator pendukung lainnya yang menjadi penilaian. Seperti Aktivitas TRK, hasil PPKKS, dan aplikasi Kmob.
Ada jumlah viewer serta like pada media sosial, dan hasil peninjauan tim penilai dari internal Cadisdik Wilayah VII Jabar.
Firman menegaskan, pemberian penghargaan adalah bentuk apresiasi bagi insan pendidikan lingkup Cadisdik Wilayah VII yang memang memiliki keunggulan.
Melalui kegiatan tersebut, pihaknya ingin memberi nuansa baru dengan membuka ruang bagi keleluasaan kreativitas dari warga sekolah. Serta menumbuhkan semangat bekerja dan belajar yang lebih produktif lagi guna memajukan pendidikan.
“Awards ini bukanlah pertandingan atau perlombaan, tetapi bentuk penghargaan bagi SDM Pendidikan yang ada di lingkungan Cadisdik VII Jabar,” kata Firman.
Baca Juga: Satuan Pendidikan Lingkup KCD Wilayah VIII Jabar Deklarasikan Tolak Perundungan
Pihaknya berharap kegiatan ini jadi tradisi setiap tahun dalam rangka memberikan apresiasi serta menginspirasi SDM dalam dunia pendidikan.
Pada kesempatan itu, Nanang Wardhana, Analis Kebijakan Ahli Muda Cadisdik VII Jabar menyatakan, penghargaan untuk kategori Non ASN Cadisdik Wilayah VII Jabar adalah mereka yang selalu aktif. Serta menunjukkan etos kerjanya yang baik dalam melayani administrasi pendidikan.
Sementara itu, Siti Sadiah Yuningsih, Kasi Pelayanan Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VII Jabar, mengatakan, kemajuan pendidikan merupakan tanggung jawab semua insan pendidikan.
“Pada saat keterbatasan serta cobaan menerpa, mereka yang masuk dalam nominasi itu tetap semangat menjalankan apa yang menjadi tugas dan kewajibannya. Yaitu membimbing dan melakukan pengawasan pada satuan pendidikan,” pungkas Siti Sadiah. (R3/HR-Online/Editor-Eva)