Beranda Berita Nasional Jelang Tahun Baru, Harga Sayuran di Pasar Manis Ciamis Merangkak Naik 

Jelang Tahun Baru, Harga Sayuran di Pasar Manis Ciamis Merangkak Naik 

Jelang-Tahun-Baru-Harga-Sayuran-di-Pasar-Manis-Ciamis-Merangkak-Naik.jpg

harapanrakyat.com,- Harga sayuran dan sejumlah kebutuhan pokok di Pasar Manis Ciamis, Jawa Barat, menjelang Tahun Baru 2023 dan perayaan Natal merangkak naik, Senin (12/12/2022). 

Adapun harga kebutuhan pokok yang saat ini merangkak naik, yakni cabe rawit, cabe hijau, cabe rawit domba, kentang dan juga terong.

Baca Juga: Harga Telur Ayam Melonjak, di Pasar Manis Ciamis Tembus Rp 32 Ribu Perkilo

Salah satu pedagang sayuran di Pasar Manis Ciamis Blok A, Herdi mengatakan, ada beberapa kebutuhan pokok saat ini ada yang naik harganya. 

BACA JUGA:  Shin Tae-Yong memanggil sebanyak 26 pemain, ini daftarnya

Seperti halnya cabe hijau yang saat ini harganya Rp 70 ribu per kilogramnya, dari sebelumnya Rp 40 ribu. Kemudian cabe rawit Rp 60 ribu, dari yang tadinya Rp 30 ribu per kilogramnya.

Terus, cabe rawit domba Rp 80 ribu, yang tadinya Rp 50 ribu per kilogramnya. Kemudian kentang Rp 16 ribu yang tadinya Rp 13 ribu.

BACA JUGA:  FIM MiniGP Indonesia Series di Sirkuit Gery Mang

“Dan harga sayuran di Pasar Manis Ciamis yang naik adalah terong lalapan Rp 16 ribu, yang tadinya Rp 10 ribu,” katanya.

Herdi menjelaskan, kenaikan harga ini mungkin karena faktor cuaca yang saat ini musim hujan. “Kemudian jelang tahun baru dan juga perayaan Natal,” jelasnya.

Baca Juga: Sejumlah Pedagang Tahu dan Tempe di Pasar Manis Ciamis Kembali Jualan

Menurutnya, dengan naiknya harga sayuran dan beberapa kebutuhan pokok, membuat omset penjualannya dan beberapa pedagang Pasar Manis Ciamis sedikit menurun. Pasalnya, para pembeli mengurangi belanjaannya. 

BACA JUGA:  FIM MiniGP Indonesia Series 2024: Kompetisi Sengit Pembalap Muda di Sirkuit Gery Mang

“Kalau pembeli masih ada. Hanya karena harganya naik, jadi yang biasanya beli satu kilogram menjadi setengah kilogram,” tuturnya.

Herdi berharap kepada pemerintah, agar dapat menstabilkan harga, supaya penjualannya bisa kembali normal lagi. 

“Harapan kami selaku pedagang yang ingin harga normal lagi. Omset juga jadi naik lagi,” pungkasnya. (Ferry/R5/HR-Online/Editor-Adi)