harapanrakyat.com,- Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Ciamis, Jabar, bersama kelompok tani Mekarmukti, Dusun Galonggong, Desa Karanganyar, Kecamatan Cijeungjing, melaksanakan panen perdana kegiatan budidaya padi ramah lingkungan (BPRL), Kamis (8/12/2022) kemarin.
Hadi dalam kegiatan itu, unsur UPTD Pertanian wilayah Cijeungjing, BPP Cijeungjing, unsur Pemdes Karanganyar juga pengurus KTNA Cijeungjing.
Kepala Dinas Pertanian Ciamis Slamet Budi Wibowo mengatakan, BPRL merupakan kegiatan budidaya padi dengan mengedepankan implementasi budidaya yang ramah lingkungan.
“Kegiatan tersebut berjalan dengan bantuan dari pemerintah, berupa sarana produksi yaitu benih padi, pupuk hayati, pupuk NPK dan pestisida nabati,” ujar Slamet Budi.
Baca juga: Dinas Pertanian Ciamis Apresiasi Kegiatan Farmer Meeting dan Agro Expo KEP Tani Berkah
Kata dia, walau hasil belum maksimal, petani merasa bergembira setelah beberapa musim sebelumnya gagal panen, akibat serangan wereng batang coklat (WBC) yang merajalela.
Ia menyebut, taksiran produksi dari hasil ubinan sekitar 5,6 ton per hektar.
“Ini masih jauh dari target produksi dari varietas Cakra Buana yang mampu sampai 8- 9 ton/Ha, ini diakibatkan karena pada masa vegetatif diserang hama penggerek batang dan di masa generatif diserang penyakit busuk leher (neck blast),” jelasnya.
Lanjutnya, Cakra Buana dari segi penampilan, jumlah anakan dan usia petani sangat respon baik, umur juga sangat pendek, dan bisa dipanen pada umur 85-90 HST.
“Malai atau bunga padinya pun cukup panjang, namun agak rentan terhadap hama penggerek batang dan penyakit neck blast,” ungkap Slamet.
Pihaknya berharap, kegiatan budidaya padi ramah lingkungan (BPRL) ini terus berlanjut untuk menyehatkan tanah dan lingkungan, juga meningkatkan produksi padi di Karanganyar khususnya dan di Ciamis pada umumnya. (Fahmi/R8/HR Online/Editor Jujang)