Beranda Berita Nasional Hari Antikorupsi Sedunia, Aktivis Pertanyakan Kasus Mandek di Kejaksaan Garut

Hari Antikorupsi Sedunia, Aktivis Pertanyakan Kasus Mandek di Kejaksaan Garut

Hari-Antikorupsi-Sedunia-Aktivis-Pertanyakan-Kasus-Mandek-di-Kejaksaan-Garut.jpg

harapanrakyat.com,- Aktivis antikorupsi Laskar Indonesia Garut, pertanyakan mandeknya penanganan sejumlah kasus dugaan korupsi besar oleh Kejaksaan Negeri Garut, Jawa Barat. Hal itu bertepatan pada hari antikorupsi sedunia, yang jatuh setiap tanggal 9 Desember.

Salah satu yang mereka soroti adalah soal kasus dugaan korupsi Biaya Operasional Pimpinan (BOP) di lingkungan DPRD Garut.

Ketua Laskar Indonesia, Dudi Supriadi menganggap, bahwa kasus BOP DPRD Garut senilai Rp 1,4 miliar tersebut molor bertahun-tahun.

“Yang mandek ya Kejaksaan Negeri Garut. Jadi harus transparan dan terang benderang. BOP, reses pokoknya semua kasus harus terbuka,” tegasnya saat ditemui harapanrakyat.com di Sekretariat Pemda Garut, Jumat (9/12/2022).

BACA JUGA:  Juli 2025: Bulan Tanpa Tanggal Merah, Tapi Tetap Bisa Liburan Seru!

Menurutnya, kasus BOP tersebut belum juga beres, padahal sudah empat kali pergantian kepala kejaksaan.

Baca Juga: Diduga Korupsi DD, Mantan Kades dan Sekdes di Ciamis Dibekuk Polisi

Tentunya, ia sangat menyayangkan dengan molornya kasus tersebut. Terlebih saat ini bertepatan dengan Hari Antikorupsi sedunia.

“Untuk yang dugaan kasus korupsi BOP kan sudah diumumkan oleh yang bersangkutan. Bahwa kerugian negaranya Rp 1,4 miliar. Sudah ada penggeledahan juga. Jadi harus ada kejelasan kasusnya,” ucap Dudi.

BACA JUGA:  Survei Litbang Kompas: Mayoritas Warga Jabar Nilai Lapangan Kerja Jadi Masalah Paling Mendesak

Ia pun meminta kepada Kejaksaan Negeri Garut untuk lebih profesional dan jangan takut. “Karena rakyat bersama-sama mendukung dalam memberantas korupsi,” katanya.

Baca Juga: Kejari Tasikmalaya Jemput Bola Periksa Saksi Kasus Dugaan Korupsi PIP

Sementara itu, bertepatan dengan Hari Antikorupsi Sedunia ini, pergerakan yang mengatasnamakan Garda Patriot, juga menyoroti kinerja dari Kejaksaan Negeri Garut.

BACA JUGA:  Antara Teh, Warung, dan Wewenang: Riuh Penertiban Jalur Ciater-Jalancagak

Ketua Garda Patriot, Mamat Rahmat, meminta kepada kejaksaan untuk menuntaskan seluruh perkara kasus korupsi.

“Jangan sampai kasus seperti BOP ini berlarut-larut. Kan janji kejaksaan akan menuntaskan kasus ini. Intinya kita dukung penuntasan kasus korupsi,” singkatnya.

Kepala Seksi Pidana Khusus Kejaksaan Negeri Garut saat dihubungi harapanrakyat.com, mengaku sedang dinas luar.

“Waduh bro, lagi dinas luar,” singkat Yosef, Kasi Pidsus Kejaksaan Negeri Garut. (Pikpik/R5/HR-Online/Editor-Adi)