Beranda Berita Nasional Gubernur Jateng Ganjar Pranowo Curhat Depan Jokowi soal Keluhan Kesejahteraan Guru

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo Curhat Depan Jokowi soal Keluhan Kesejahteraan Guru

Ganjar.jpg

harapanrakyat.com,- Gubernur Jateng Ganjar Pranowo curhat depan Presiden Jokowi kalau dirinya sering mendapat keluhan soal kesejahteraan guru. Hal itu Ganjar sampaikan pada puncak peringatan 77 Tahun PGRI dan Hari Guru Nasional di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (03/12/2022).

Awalnya Ganjar mengingatkan bahwa dunia pendidikan bukan sekedar ruang untuk mencetak karyawan, melainkan ruang besar untuk mengangkat kemanusiaan. Guru berperan dalam memahami potensi yang ada pada setiap siswa.

“Tak ada sama sekali yang mengharuskan para siswa-siswa pandai fisika dan matematika, menguasai ekonomi maupun geografi. Mereka itu mempunyai potensi masing-masing. Serahkan saja semuanya pada pilihan mereka masing-masing,” kata Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, seperti dikutip harapanrakyat.com dari berbagai sumber.

Menurutnya, tak adil jika pemerintah selalu membahas pembangunan atau pendidikan tanpa bicara sumber penghasilan guru.

BACA JUGA:  Peringati Hakordia 2024, DAHANA Sosialisasi Update SMAP

“Saya wis mbatin banget. Kalau bicara soal pendidikan, saya bicara lantang, apalagi penghasilan. Bahkan perbedaan pendapat lebih bisa saya terima daripada membicarakan pendapatan,” lanjutnya.

Baca Juga: Soal Rambut Putih Kode Apa Bukan, Jokowi: Bebas Ditafsirkan

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo Curhat Keluhan Guru soal PPPK

Ganjar kemudian menceritakan keluhan para guru tersebut kepada Presiden RI Joko Widodo (Jokowi). Salah satunya aduan tentang Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

“Jadi kan gini ya pak, ketika peringatan hari guru tingkat provinsi beberapa waktu lalu, para rekan-rekan guru banyak sekali yang mengeluh terkait PPPK,” ungkapnya.

“Soal ini pak, wah pak katanya mau menunjuk 1 juta PPPK. Prioritas utamanya guru, katanya begitu. Tentu ibu-ibu yang hadir juga bisa curhat seperti itu di tempatnya masing-masing. Terutama kepala daerah,” imbuh Ganjar.

BACA JUGA:  DAHANA Kirim Bantuan untuk Korban Banjir Bandang Sukabumi

Menurutnya, target tersebut akan terlampaui. Karena, berdasarkan data yang tercatat pada 2021 akan ada 300 ribu, dan pada 2022 akan ada 399 ribu pengangkatan.

Sebagai Gubernur Jateng Ganjar Pranowo juga meyakini pada 2023 mendatang akan ada peningkatan pelantikan guru PPPK.

Baca Juga: Pesan Bupati Herdiat untuk Guru dan Nakes Ciamis di HUT PGRI dan HKN

Ia menyebutkan, semua sama-sama akan melewati tahapan ini. Bahkan, di Jateng sudah melantik sebanyak 5.788 guru PPPK. Kemudian, tanggal 31 Oktober lalu, pihaknya membuka kembali penerimaan PPPK.

Pemprov Jateng Sudah Ajukan 4.600 Lowongan PPPK

Selain itu, Pemprov Jateng juga sudah mengajukan kurang lebih 4.600 lowongan, 4.361 orang di bawah naungan pusat. Tentunya kabupaten/kota akan mengalami hal yang sama.

BACA JUGA:  Viral: Permintaan Maaf Andi Gondrong Kepada Dedi Mulyadi

Kemudian, ketika kewenangan tersebut ditujukan kepada pemprov, satu yang selalu Ganjar ingat yaitu banyaknya keluhan tentang bagaimana guru honorer bisa mendapatkan UMK.

“Maka pada Hari Guru, saya bertanya kepada kepala daerah, apakah alokasi anggaran yang diberikan sudah UMK? Kalau di provinsi UMK-nya kira-kira 7,5 sampai 10 persen. Bahkan bisa lebih dari itu,” katanya.

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo juga mengaku terkadang ia risih karena guru-guru mengeluhkan soal cicilannya bulan depan.

Dalam kesempatan itu, Ganjar juga meminta kepada para guru yang hadir untuk mengangkat tangan bagi mereka yang SK-nya sudah masuk ke bank sebagai jaminan kredit. (Revi/R3/HR-Online/Editor-Eva)