harapanrakyat.com,- Sejumlah anak punk mabuk dan berkelahi di Lingkungan Parungsari, Kelurahan Karangpanimbal, Kecamatan Purwaharja, Kota Banjar, Jawa Barat.
Warga setempat pun merasa resah dengan keberadaan anak punk tersebut. Pasalnya, mereka berkelahi dengan pengamen yang menggunakan kostum badut.
Ketua RW setempat, Joko mengatakan, keberadaan sejumlah anak punk itu sangat meresahkan warga lingkungannya karena dalam keadaan mabuk dan berkelahi.
“Jelas sangat meresahkan warga yang ada di lingkungan sini. Mereka sering bertengkar dan sudah sering dibilangin jangan ngumpul di sini,” kata Joko kepada harapanrakyat.com, Jumat (02/11/2022).
Joko sendiri mengaku tidak mengetahui secara pasti apa permasalahan yang menjadikan mereka bertengkar.
“Nggak tau masalahnya rebutan apa sampai bisa berantem kayak gitu. Tadi saya lagi makan langsung telpon Pak Babinsa sama Satpol PP,” kata Joko.
Baca Juga: Terganggu Aktifitas Anak Punk, Warga di Ciamis Minta Satpol PP Turun Tangan
Terpisah, Kabid Tibum dan Tranmas Dinas Satpol PP Kota Banjar, Nasrudin mengatakan, setelah mendapat laporan adanya anak punk yang mabuk dan berkelahi, pihaknya datang ke lokasi untuk melerai. Sekaligus membubarkan sejumlah anak punk tersebut.
“Tadi kita dapat laporan dari warga bahwa ada keributan antara anak punk dengan pengamen kostum badut. Jadi langsung ke lokasi untuk melakukan penertiban,” katanya.
Berdasarkan informasi di lapangan, lanjut Nasrudin, anak punk tersebut berjumlah 7 orang. mereka berasal dari wilayah Kabupaten Pangandaran. Sedangkan, pengamen badut berasal dari Tasikmalaya.
Menurutnya, yang menjadi penyebab mereka berkelahi diduga sebelumnya pernah mengalami perselisihan. Atau mungkin juga penyebabnya saling ejek.
Sementara itu, petugas Satpol PP bersama Babinsa Kelurahan Karangpanimbal membongkar tempat yang mereka jadikan untuk bermalam.
Pihaknya pun akan lebih rutin melakukan patroli untuk mengantisipasi kejadian serupa. Karena hal tersebut sangat mengganggu ketertiban. (Sandi/R3/HR-Online/Editor-Eva)