harapanrakyat.com,- Sekolah Menengah Pertama (SMPN) 8 Kota Banjar, Jawa Barat, meraih penghargaan sebagai sekolah Adiwiyata Mandiri dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI.
Penghargaan tersebut didapat SMPN 8 Banjar atas komitmen gerakan peduli dan berbudaya lingkungan hidup di sekolah (GPBLHS).
Salah satu program yang dijalankan di sekolah tersebut adalah menerapkan perilaku ramah lingkungan hidup (PRLH) di sekolah.
Penyerahan penghargaan diberikan langsung oleh Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan serta Mendikbud Ristek di Auditorium Dr Soedjarwo, Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta Pusat, Kamis (1/12/2022).
Mewakili SMPN 8 Banjar, Yayat Hidayat, mengatakan, pihak sekolah tentunya sangat gembira atas penghargaan tersebut. Terlebih, untuk Jawa Barat hanya ada tiga sekolah yang menerima penghargaan Adiwiyata Mandiri.
Gerakan peduli dan berbudaya lingkungan hidup di sekolah yang ada di SMPN 8 dilakukan dengan cara menerapkan perilaku ramah lingkungan hidup (PRLH).
“Alhamdulillah. Sekolah kami bisa menjadi peraih pertama penghargaan Adiwiyata Mandiri tahun 2022,” kata Yayat kepada harapanrakyat.com, Jumat (2/12/22).
Lanjutnya menjelaskan, program perilaku ramah lingkungan hidup (PRLH) di sekolah yang dilakukan di antaranya mengurangi sampah plastik di sekolah. Selain itu juga menyediakan tempat sedekah sampah.
Melakukan pemilahan sampah, lomba kebersihan kelas setiap minggu, dan mewajibkan siswa membawa alat makan dan minum sendiri dari rumah. Selain itu juga sekolah berkoordinasi dengan para pedagang untuk melayani siswa yang membawa alat makan dan minum sendiri.
“Melalui program tersebut sehingga dapat menjadi budaya positif yang berdampak pada perubahan karakter siswa untuk peduli terhadap lingkungan di sekolah,” jelasnya.
Baca Juga: Rapat Depeko Banjar, KSPSI: UMK Harus di Atas UMP, Apindo Keukeuh Gunakan PP 36
DLH Kota Banjar Apresiasi SMPN 8
Terpisah, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Banjar, Sri Sobariah memberikan apresiasi atas penghargaan Adiwiyata Mandiri tahun 2022 yang telah diraih oleh SMPN 8 Banjar.
Ia mengatakan, dari sekolah yang ada di Banjar hanya SMPN 8 Banjar yang memenuhi syarat menjadi sekolah Adiwiyata Mandiri. Satu sekolah lagi diusulkan menjadi sekolah Adiwiyata Nasional yaitu SMKN 2 Banjar. Namun untuk SMKN 2 Banjar tidak lolos.
“Sekolah yang diusulkan cuma 1 untuk Adiwiyata Mandiri, yang memenuhi syarat dan Alhamdulillah lolos. Untuk SMKN 2 Banjar diusulkan Adiwiyata Nasional tapi tidak lolos,” katanya.
Lebih lanjut ia mengatakan, saat ini baru 36 persen sekolah yang ada di Kota Banjar yang telah mendapatkan penghargaan Sekolah Adiwiyata.
Ia berharap penghargaan tersebut dapat menjadi motivasi bagi sekolah lain untuk dapat melaksanakan GBPLHS. Dengan menerapkan perilaku ramah lingkungan di sekolahnya masing-masing.
“Tentunya kami apresiasi. Semoga bisa menjadi motivasi bagi sekolah yang lain sehingga nantinya dapat membentuk karakter siswa yang peduli terhadap lingkungan,” ucapnya (Muhlisin/R7/HR-Online/Editor-Ndu)