Beranda Berita Subang Kemeriahan Ruwatan Bumi di Desa Cidadap Subang

Kemeriahan Ruwatan Bumi di Desa Cidadap Subang

ruwatan-Bumi-Cidadap.jpg

MEDIAJABAR.COM, SUBANG – Kegiatan Ruwatan Bumi merupakan ungkapan syukur atas hasil yang diperoleh dari bumi yang digelar oleh masyarakat.

Pengharapan setahun kedepan, serta penghormatan kepada leluhur. Ruwat dalam Bahasa Sunda artinya mengumpulkan dan merawat. Yang dikumpulkan dan dirawat adalah masyarakat dan hasil buminya.

Dampak urbanisasi dan globalisasi semakin menggeser posisi kebudayaan dan adat istiadat dari posisi idealnya, jika tidak dipertahankan maka identitas bangsa pun lambat laun akan memudar bahkan hanya menjadi catatan saja yang akan dibaca oleh generasi mendatang.

Hal tersebut di inplementasikan oleh masyarakat Desa Cidadap Kecamatan Pagaden Barat Kabupaten Subang,yang memiliki tradisi rutin digelar tiap satu tahun sekali.

BACA JUGA:  Dua Pendekar Supra GTR dari Subang Siap Tempur di MotoPrix 2025!

Dengan menggelar kirab budaya, dalam rangka ruwatan bumi atau biasa disebut sedekah bumi yang digelar pada Rabu (23/11/2022) dan dipusatkan di Lapangan Sepak Bola Pelita karya, Blok Waju Desa Cidadap.

Masyarakat Desa Cidadap tradisi ini biasa menamakan dengan istilah Ruat Bumi, Masing masing di 12 kampung yang ada di Desa Cidadap, mengarak mengelilingi Desa Cidadap dengan membawa Hasil Bumi atau kekeyaan alam dan mementaskan berbagai kesenian tradisional.juga di akhir acara akan di adakan pageparan wayang Golek oleh Kidalang Wawan dede amung sunarya.

BACA JUGA:  Jelajah Negeri, Bongkar Korupsi: KPK Geruduk 8 Wilayah Jawa Barat!

Dikatakan Kepala Desa Cidadap Taswan Sucipto, bahwa kegiatan ruat bumi sekarang ini terbilang berbeda dibandingkan dengan tahun lalu karena pada tahun sekarang antusias masyarakat terlihat di masing masing kampung tumpah ruah memadati lapang Sepakbola.

“Alhamsulilah setiap kampung mengikuti arak arakan gunung, dengan membawa hasil bumi dan kesenian dari masiang masing kampung untuk menghibur acara ini, didalam tradisi tersebut juga di pentaskan kesenian tutunggulan Khas dari Desa cidadap,” kata Taswan.

BACA JUGA:  KSU ANAS Gandeng Banyak Pihak, Subang Bersiap Jadi Sentra Smart Farming

Lebih lanjut Taswan menambahkan,untuk tahun ini acar ruat bumi menggunakan anggaran dari Swadaya Masyarakat, iuran dari masing masing Kampung.dan juga acar ruat bumi ini akan di adakan perlombaan atau lombakan.

“Arak-arakan ini di lombakan,jadi ada semua kampung yang ada di desa cidadap ini ikut kegiatan ini,dan akan di berikan penghargaan untuk yang terbaik,kemudian di malam harinya atau di puncak acar akan di suguhkan pagelaran wayang golek dengan kidalang wawan dede amung sunarya, munggul pawenang putra dari Bandung,” pungkas Taswan.