Beranda Teknologi 6 Profesi yang Terancam Punah Akibat AI dan Otomatisasi.

6 Profesi yang Terancam Punah Akibat AI dan Otomatisasi.

6 Profesi yang Terancam Punah Akibat AI dan Otomatisasi.
Foto: REUTERS/PIERRE ALBOUY

6 Profesi yang Terancam Punah Akibat AI dan Otomatisasi, Apakah Pekerjaan Anda Salah Satunya? – Suarasubang.com Kemajuan teknologi, terutama dalam bidang Artificial Intelligence (AI), telah memicu perdebatan tentang masa depan pekerjaan manusia. Banyak pihak percaya bahwa teknologi ini dapat menggantikan berbagai jenis pekerjaan di masa depan. Berdasarkan laporan McKinsey Global Institute, beberapa profesi diprediksi akan terkena dampak besar dan terancam digantikan oleh AI dan otomatisasi.

Pada tahun 2030, puluhan juta pekerja, khususnya di Amerika Serikat, akan menghadapi transisi pekerjaan di mana beberapa peran akan hilang atau berubah secara signifikan akibat otomatisasi. WealthUp juga melaporkan beberapa profesi yang kemungkinan besar akan mengalami penurunan permintaan.

Berikut adalah enam pekerjaan yang paling rentan digantikan oleh AI dan otomatisasi dalam beberapa tahun ke depan:

BACA JUGA:  10 Cara Mendapatkan Uang dari TikTok di 2025

1. Juru Tulis (Resepsionis, Pengarsipan, Penggajian)

Profesi ini dianggap rawan karena sifatnya yang berulang dan administratif. AI dapat menangani tugas-tugas ini dengan lebih efisien. Pada tahun 2030, McKinsey memperkirakan sekitar 1,6 juta pekerjaan juru tulis akan hilang. Penurunan terbesar terjadi pada juru tulis keuangan, arsip, penggajian, dan informasi, dengan angka mencapai 18% pada tahun 2032.

2. Penjaga Toko Fisik

Dengan meningkatnya tren belanja online dan otomatisasi di ritel, pekerjaan ini diperkirakan akan berkurang. Menurut McKinsey, 830.000 pekerjaan penjaga toko akan hilang pada tahun 2030 di AS. Biro Statistik Tenaga Kerja (BLS) memperkirakan penurunan 2,2% pada tahun 2032.

3. Asisten Administratif

Tugas administrasi, seperti menjadwalkan janji temu atau menyusun korespondensi, juga akan semakin diambil alih oleh teknologi otomatis. McKinsey melaporkan bahwa 710.000 pekerjaan asisten administratif akan hilang pada tahun 2030. Di sektor hukum, penurunan ini bahkan bisa mencapai 22% pada 2032, menurut BLS.

BACA JUGA:  Hati-Hati! Ini Bahayanya Aplikasi Jailbreak iPhone? Panduan Lengkap untuk Memahami, Risiko, dan Keamanannya

4. Kasir

Teknologi seperti mesin kasir mandiri telah menggantikan peran manusia dalam banyak toko ritel. McKinsey memperkirakan akan ada pengurangan 630.000 pekerjaan kasir pada tahun 2030, sementara BLS memproyeksikan penurunan 348.100 pekerjaan pada 2032.

5. Buruh Pabrik

Pekerjaan manual di pabrik, terutama di jalur perakitan, sangat rentan terhadap otomatisasi. McKinsey memperkirakan 36% jam kerja di sektor manufaktur dapat terpengaruh oleh otomatisasi pada tahun 2030. BLS juga memprediksi penurunan sebesar 9,3% dalam 10 tahun ke depan.

BACA JUGA:  Pasca Merger, Smartfren Semakin Kuat: Sinyal 4G Lebih Stabil dan Jangkauan Lebih Luas

6. Layanan Makanan

Industri layanan makanan, yang mencakup restoran, katering, dan kantin, juga menjadi sektor yang paling mungkin tergantikan oleh otomatisasi. McKinsey memperkirakan penurunan 4,8% di sektor ini pada tahun 2032, karena pekerjaan fisik yang dapat diprediksi dan diotomatisasi.

Seiring dengan semakin majunya teknologi AI dan otomatisasi, beberapa profesi yang dulu dianggap aman kini berada di ambang kepunahan. Dengan meningkatnya efisiensi teknologi, pekerjaan yang bersifat administratif dan berulang paling berisiko tergantikan. Jika profesi Anda termasuk dalam daftar ini, penting untuk mulai memikirkan strategi untuk adaptasi, baik melalui peningkatan keterampilan maupun mencari karier baru di bidang yang kurang rentan terhadap otomatisasi.

Tetaplah waspada dan siap untuk beradaptasi menghadapi perkembangan teknologi!