Beranda Berita Subang 50 Remaja Subang “Digembleng” di Lanud Suryadarma: Bukan Hukuman, Tapi Awal Perubahan!

50 Remaja Subang “Digembleng” di Lanud Suryadarma: Bukan Hukuman, Tapi Awal Perubahan!

pelatihan karakter siswa Subang

Subang — Senin pagi yang biasanya hanya diiringi kopi dan kabut tipis, kali ini berubah jadi panggung semangat dan harapan baru. Sebanyak 50 siswa SMP dari Kabupaten Subang resmi diberangkatkan ke Lanud Suryadarma Kalijati. Tapi tunggu dulu, ini bukan kirim-kirim sembako atau kunjungan wisata, ya. Mereka akan mengikuti program pelatihan karakter dan bela negara. Serius, bukan main!

Apel pagi yang mengawal keberangkatan ini dipimpin langsung oleh Gubernur Jawa Barat, H. Dedi Mulyadi—alias Kang Dedi—di halaman Kantor Bupati Subang, Senin (23/06/2025). Yang hadir? Lengkap! ASN, pejabat, TNI-Polri, dan tentu saja, para calon peserta pelatihan yang wajahnya campur aduk antara grogi dan penasaran.

Di tengah deretan barisan, digelar juga penandatanganan Berita Acara Serah Terima Peserta Didik antara Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Subang dan Lanud Suryadarma. Yang bertandatangan? Tak tanggung-tanggung—ada Bupati Subang Kang Rey alias Reynaldy Putra Andita, Kepala Dinas Pendidikan Ibu Nunung Suryani, serta Komandan Lanud Suryadarma. Serius dan sah, bukan sekadar basa-basi.

BACA JUGA:  Jalur Cipasung-Subang Kembali Buka Tutup, Evakuasi Longsor Masih Berlangsung

Kang Dedi, dalam amanatnya yang tajam tapi tetap dengan gaya khasnya yang suka nyelekit, menyuarakan kegelisahan. “Anak sekarang lebih dekat dengan HP daripada orang tuanya,” cetus beliau. Waduh, kena semua nih! Kalau dibiarkan, kata Kang Dedi, masa depan bangsa bisa tergerus bukan oleh badai, tapi oleh scrolling TikTok tanpa henti.

Tak cuma itu, struktur birokrasi pemerintahan juga kena semprot. Terlalu gemuk, kata beliau, dan kebanyakan anggaran habis di kertas, bukan rakyat. Lalu, Kang Dedi angkat topi—secara verbal—untuk Lanud Suryadarma yang dianggap bisa bersih, tertib, dan disiplin tanpa embel-embel dana jumbo. “Yang penting itu keteladanan, bukan anggaran,” katanya. Nyess!

Usai apel, suasana jadi hangat dan penuh haru. Kang Dedi mendekati satu per satu siswa. Dialog pun mengalir. Ada yang ngaku pernah tawuran, ada yang spesialis bolos, bahkan ada yang keasikan main HP di… makam! Wah, level rebahan mereka bukan main.

BACA JUGA:  Seragam Gratis untuk Siswa Baru, Janji Bupati Subang Siap Direalisasikan

Namun, momen ini justru jadi titik balik. Kang Dedi menegaskan, “Anak-anak ini bukan dikirim untuk dihukum, tapi untuk dididik.” Ini bukan reality show bertahan hidup, tapi investasi sosial untuk masa depan. Ia juga menyampaikan bahwa perubahan butuh kerjasama: guru, orang tua, dan pemerintah harus satu frekuensi.

Bupati Subang, Kang Rey, menyambut program ini dengan tangan terbuka dan hati penuh harap. Ia percaya bahwa meski latar belakang anak-anak ini berwarna-warni seperti pelangi, mereka semua pantas dapat kesempatan kedua. “Mereka semua punya masa depan,” ujarnya mantap.

BACA JUGA:  Legendaris! Wagub Jabar dan Ikon Persib Meriahkan Final ASN Subang Soccer Festival 2025

Dan tentu, pendidikan karakter bukan urusan sekolah semata. “Ini kerja bareng, tanggung jawab kita semua,” pesan Kang Rey, mengingatkan bahwa mendidik anak bukan seperti kirim paket J&T—setelah diantar, langsung lepas tangan.

Program ini adalah harapan, bukan hukuman. Dan siapa tahu, dari Lanud Suryadarma, kelak lahir generasi emas yang bisa membuat Indonesia bangga, bukan sekadar trending di media sosial.