Beranda Berita Subang 5 Model Baju Hari Raya Idul Fitri Untuk Tampilan yang Lebih Modis

5 Model Baju Hari Raya Idul Fitri Untuk Tampilan yang Lebih Modis

gamis.jpg

KOTASUBANG.com, Subang – Walaupun masih memasuki bulan puasa, namun tak ada salahnya untuk mencicil referensi pakaian di hari Raya Idul Fitri nanti. Tidak perlu khawatir, bagi Anda para kaum hawa, berikut list model busana muslim yang bisa Anda pakai di hari raya nanti!

  1. Gamis

Anda tentu sudah tidak asing lagi pakaian yang satu ini. Gamis merupakan busana muslim yang sering dipakai pada masa lebaran. Gamis pada awalnya merupakan sebuah pakaian yang mirip dengan jubah dengan memiliki bentuk panjang menjuntai dan menutup seluruh tubuh, kecuali wajah dan telapak tangan. Busana yang satu ini diadopsi dari budaya Arab sekitar pada abad ke 7.

 

Di Arab, pakaian ini sering dipasangkan dengan cadar, yakni sebuah kain penutup yang menutupi wajah wanita. Ada yang mengatakan bahwa pakaian gamis yang dipasangkan dengan cadar seringkali dianggap sebagai kebiasaan di timur tengah yang identik dengan gurun pasir sehingga menghasilkan debu dan pasir sehingga cadar digunakan untuk melindungi saluran pernafasan. Maka dari itu, tak heran jika di Arab sana, Anda menemui baik laki-laki dan perempuan menggunakan gamis.

 

Seiring berkembangnya zaman dan mode fashion, di Indonesia, gamis kini hanya dikenakan oleh para perempuan, khususnya mereka yang berjilbab. Anda bisa pula memilih gamis sebagai busana Anda saat hari raya nanti, sudah banyak loh gamis-gamis modern saat ini, seperti salah satunya Halima Gamis Wanita yang merupakan brand yang menghadirkan gamis-gamis terkini. Anda bisa membelinya melalui aplikasi Blibli, ya!

 

2. Kaftan

Selain gamis, terdapat pula busana muslim bergaya kaftan yang juga tak asing bagi Anda untuk mendengar namanya. Kaftan sendiri merupakan bahasa Persia, namun gaya busana ini diyakini berasal dari Mesopotamia Kuno. Kaftan pada umumnya merupakan busana yang memiliki potongan sempit, jubah panjang dengan lengan penuh, dan potongan leher yang kadang terbuka terkadang dikancingkan.

BACA JUGA:  Lapas Subang ikuti Apel Pagi Bersama, ini Pesan Penting Menkumham bagi Seluruh Jajaran

 

Pada zaman dahulu, umumnya kaftan terbuat dari katun, sutra, atau kombinasi keduanya. Bahkan, terkadang dilengkapi pula dengan tambahan selempang. Selama era kekhalifahan Abbasiyah, para khalifah mengenakan kaftan mewah yang terbuat dari brokat emas atau perak lalu makin lama, kaftan dikenal di seluruh Arab yang kemudian menyebar hingga ke China daratan.

 

Pada era Dinasti Tang, bahkan sudah mulai banyak orang-orang berpakaian kaftan di jalanan Guangzhou. Lalu, kaftan menjadi busana favorit bagi penguasa Dinasti Seljuk dan Kesultanan Utsmaniyah atau Ottoman. Berkisar di abad ke-12 hingga menuju awal abad ke-20, para pejabat di Turki biasanya gemar pada kaftan yang memiliki warna-warna cerah dan dihiasi dengan banyak pita ataupun kancing yang terlihat mewah.

 

Hal tersebut merupakan cara bagaimana para pejabat menunjukkan pengaruh ataupun jabatan mereka. Selain itu, terdapat bulan kaftan yang memang sengaja dibuat untuk kepentingan politik seperti di Istana Topkapi, kaftan diberikan kepada duta besar dan tamu penting lainnya.

 

3. Abaya

Abaya merupakan busana tradisional yang memiliki warna khas hitam polos dengan bentuk yang identik menyerupai jubah lengan panjang yang menutupi seluruh tubuh kecuali wajah, kaki, dan tangan. Tak jarang, Abaya dilengkapi dengan niqab atau cadar. Tidak ada yang mengetahui asal usul jelas dari pakaian yang satu ini.

BACA JUGA:  Ini Dia Daftar Rotasi Mutasi 13 Pejabat di Kabupaten Subang

 

Beberapa orang mengatakan bahwa Abaya telah ada selama 4000 tahun lalu di peradaban kuno Mesopotamia dan agama menyerap gaya busana Abaya ke dalam budaya lokal mereka pada saat Islam muncul di abad ke-7. Seiring berkembangnya zaman, Abaya telah mengalami banyak perubahan, jika dulunya selalu dikaitkan dengan warna hitam maka sudah mulai ada perubahan mulai dari warna, model, hingga desain.

 

Seperti di negara-negara barat dan Yordania, busana Abaya memiliki corak dan bordir. Memang sih, tidak menutup kemungkinan Abaya hitam masih menjadi favorit oleh banyak muslimah, namun dengan adanya perpaduan kultus dan zaman membuat busana ini diciptakan secara beragam dengan tetap mematuhi ketentuan asalnya. Bagaimana, tertarik memakai Abaya di hari raya nanti?

 

4. Tunik

Siapa yang tidak mengenal busana yang satu ini? Yup, tunik! Tunik merupakan pakaian dengan ukuran lebih longgar dibandingkan pakaian seperti biasanya sehingga mampu menutupi dada, bahu, dan punggung.

 

Pada mulanya, tunik merupakan pakaian tanpa lengan yang kerap disebut dengan colobium, lalu karena dianggap terlalu feminim, model ini kemudian dikembangkan kembali oleh para desainer menjadi busana yang berlengan panjang atau pakaian yang panjangnya hingga pergelangan kaki.

 

Pakaian yang satu ini dibawa oleh Kerajaan Yunani pada masa-masa menguasai Romawi. Kemudian, bangsa Romawi memakai tunik sebagai pakaian sehari-hari sebab dapat dipakai oleh berbagai jenis kelas sosial. Lalu seiring berkembangnya zaman, tunik pun menyebar di berbagai belahan dunia, seperti di Indonesia.

BACA JUGA:  Kemarau Tiba, PT DAHANA Berikan Bantuan Sumur Bor untuk SMPN 2 Cibogo

 

Pada umumnya, sebutan tunik di Indonesia merupakan pakaian yang panjangnya tidak sampai melebihi mata kaki dan cenderung memerlukan bawahan lagi seperti celana atau rok untuk menjadikannya lebih tertutup.

 

5. Baju Kurung

Kemudian yang terakhir terdapat baju kurung. Baju kurung merupakan salah satu pakaian adat miliki masyarakat Melayu di Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, Singapura, dan bagian Selatan Thailand. Ciri khas baju ini, ia memiliki rancangan yang longgar pada lubang lengan, dada, dan perut.

 

Ketika dikenakan, bagian paling bawah dari baju ini sejajar dengan pangkal paha, namun tidak menutup kemungkinan ada pula baju kurung yang memanjang hingga panjangnya sejajar dengan lutut. Walaupun ada beberapa baju kurung yang memiliki kancing sebanyak 3 baris, sebenarnya pakaian ini tidak terlalu identik dengan adanya kancing, penampakan depannya hampir serupa dengan t-shirt.

 

Mulanya, baju ini biasa dipakai pada upacara kebesaran Melayu oleh kaum hawa di dalam kerajaan. Tidak sendirian, baju ini dipakai dengan kain songket sebagai sarungnya, sedikit tambahan perhiasan emas, dan diikuti dengan tas kecil atau kipas. Mungkin beberapa dari Anda penasaran mengapa baju yang satu ini sering dipadukan dengan jilbab, hal ini tentu disebabkan bahwa hampir sebagian besar masyarakat Melayu merupakan umat Muslim. Memakai baju kurung di hari raya akan menambah kesan feminim di penampilan Anda.

 

Itulah beberapa jenis rekomendasi baju muslim yang modis untuk lebaran. Kini, Anda dapat membeli semua baju tersebut hanya melalui Blibli!