Suarasubang.com — Tiga jalur alternatif penghubung Sumedang–Subang kini menjadi sorotan para pengendara, terutama mereka yang rutin melintasi jalur lintas kabupaten di wilayah Priangan Timur, Jawa Barat. Dua daerah ini memiliki peran penting sebagai penghubung antara Bandung Raya dan kawasan Pantura. Namun, kemacetan di titik padat seperti Cadas Pangeran dan Jalan Raya Tanjungsiang kerap membuat perjalanan terasa melelahkan.
Untuk kamu yang sering bepergian antarwilayah, baik untuk bekerja, berwisata, maupun distribusi logistik, mengenal tiga jalur alternatif ini bisa menjadi solusi cerdas agar perjalanan lebih cepat, hemat bahan bakar, dan tetap nyaman. Selain lancar, ketiganya juga menawarkan panorama alam pegunungan dan pedesaan khas Jawa Barat yang memesona.
1. Jalur Tanjungmedar – Cibogo – Subang Kota
Rute ini menjadi favorit bagi pengendara yang ingin menghindari padatnya lalu lintas di Cadas Pangeran dan Jalan Raya Tomo. Dari pusat Kota Sumedang, arahkan kendaraan menuju Kecamatan Tanjungmedar, lalu lanjut ke Cibogo hingga tiba di Subang Kota.
Meski memiliki tanjakan dan turunan tajam, kondisi aspalnya sudah baik dan diperbaiki di beberapa titik sejak awal 2024. Lalu lintasnya relatif lengang, cocok untuk kendaraan pribadi dan roda dua. Jalur ini juga dikenal dengan pemandangan alamnya yang memukau — hamparan sawah, kebun teh, dan bukit hijau siap menyapa sepanjang perjalanan.
Waktu tempuh rata-rata sekitar 1,5 hingga 2 jam, tergantung kondisi jalan. Walau sedikit lebih jauh dari jalur utama, perjalanan terasa lebih tenang dan menyenangkan tanpa macet panjang.
2. Jalur Conggeang – Darmaraja – Kasomalang
Rute ini ideal bagi pengendara dari arah selatan Sumedang yang ingin menuju Subang bagian tengah, seperti Jalancagak dan Kasomalang. Dari Kota Sumedang, ambil arah Conggeang, lanjut ke Darmaraja, lalu menuju Kasomalang hingga masuk ke wilayah Subang.
Dikenal sebagai “rute indah,” jalur ini melewati Waduk Jatigede dan kawasan perbukitan dengan panorama danau yang luas dan asri. Kondisi jalan tergolong baik, meski masih terdapat beberapa lubang kecil. Waktu tempuh rata-rata sekitar 2 jam 15 menit, bergantung pada cuaca — karena beberapa bagian rawan kabut di pagi dan sore hari.
Keunggulan rute ini bukan hanya efisiensi, tetapi juga pengalaman berkendara yang menenangkan. Banyak pengendara memilih jalur ini untuk menikmati udara segar dan suasana pedesaan yang alami.
3. Jalur Tol Cisumdawu – Exit Cimalaka – Subang Barat
Inilah pilihan tercepat dan paling modern. Sejak Tol Cisumdawu (Cileunyi–Sumedang–Dawuan) beroperasi penuh, perjalanan Sumedang–Subang bisa ditempuh lebih singkat dan nyaman. Dari Sumedang, masuk melalui Gerbang Tol Cimalaka, lalu arahkan ke Dawuan dan keluar di Exit Tol Subang Barat.
Rute ini langsung terhubung dengan kawasan industri Subang, Kalijati, dan jalur Pantura. Waktu tempuh hanya sekitar 1 jam — jauh lebih cepat dibandingkan jalur konvensional. Meski berbayar, efisiensi waktu dan kenyamanan sebanding dengan biaya yang dikeluarkan.
Tol Cisumdawu juga menyuguhkan pemandangan memukau. Jalan ini melintasi Terowongan Cileunyi–Sumedang, terowongan kembar terpanjang di Indonesia, dan melewati perbukitan hijau yang indah. Jika kamu menuju kawasan industri atau bisnis di Subang, jalur ini sangat direkomendasikan karena terkoneksi langsung dengan Tol Cipali (Cikopo–Palimanan).
Dengan kombinasi dua tol ini, perjalanan Bandung–Sumedang–Subang kini bisa ditempuh kurang dari dua jam.