Beranda Berita Subang 249 Warga di Beri Pelatihan Keterampilan Oleh Disnakertrans

249 Warga di Beri Pelatihan Keterampilan Oleh Disnakertrans

298c8629cfe471ba5bae78257515991f.jpg

KBRN, Sumedang: Kepala UPTD BLK Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Sumedang, Irma Dewi Agustin menyebutkan, terdapat 249 orang sedang mengikuti beberapa pelatihan kejuruan di BLK Sumedang. Terdiri 105 orang dari program Pemkab Sumedang, dan 144 dari Pemerintah Pusat.

“Saat ini ada 105 yang dari APBD, dan 144 orang dari APBN. Mereka sedang berlatih berbagai keterampilan di sini,” kata Irma, dalam keterangan resminya, Senin (11/7/2022).

BACA JUGA:  Ruwatan Bumi: Tradisi Syukur Petani Kampung Cilaja, Desa Cisaga, Subang

Menurut Irma, sub kejuruan yang dilatih diantaranya, perbengkelan, instalasi listrik, budidaya jamur, budidaya rimpang, ternak domba, barista, menjahit pakaian, pertanian, dan membuat penganan lokal.

“Dari APBN itu ada yang dari luar Sumedang, seperti Magelang, Sumatera, Ambon. Kami harus mengakomodir secara nasional karena anggarannya dari Pemerintah Pusat. Sedangkan yang APBD semua KTP Sumedang,” ujarnya.

BACA JUGA:  Penjabat Bupati Subang Fokus Kendalikan Inflasi dan Persiapan Menghadapi Cuaca Ekstrem

Irma memaparkan, sepanjang tahun 2022 ini, sudah ada puluhan lulusan BLK Sumedang yang ditempatkan di perusahaan-perusahaan besar, seperti PT. Garuda Food, Coca Cola, dan Citra Karya Jabar Tol.

“Yang lainnya ada yang ditempatkan di perusahaan dan cafe-cafe di wilayah Sumedang. Selebihnya berwirausaha sendiri,” tuturnya.

Ia menyebutkan salah satunya wirausaha budidaya rimpang oleh warga Desa Jingkang Kecamatan Tanjungmedar. Budidaya tersebut difasilitasi oleh Pemerintah Desa Jingkang dan melibatkan akademisi dari Institut Teknologi Bandung (ITB).

BACA JUGA:  Kecelakaan Lalu Lintas di Jalan Ahmad Yani Pasirkareumbi Subang, Polres Siap Tindak Truk Material

“Beberapa orang warga Jingkang diberi pelatihan budidaya rimpang. Mereka diberi lahan untuk budidaya rimpang oleh Pemerintah Desa Jingkang. Kemudian oleh ITB diberi pelatihan pascapanen, jadi diharapkan nanti rimpangnya berbentuk serbuk, sehingga lebih memiliki nilai jualnya akan lebih tinggi,” tuturnya.