Beranda Berita Nasional 2 Orang Tersambar Petir di Tasikmalaya, 1 Meninggal Dunia

2 Orang Tersambar Petir di Tasikmalaya, 1 Meninggal Dunia

2-Orang-Tersambar-Petir-di-Tasikmalaya.jpg

harapanrakyat.com,- Dua orang yakni sopir truk dan kernetnya tersambar petir di Galian C Kota Tasikmalaya, Jawa Barat. Kejadian tersebut tepatnya terjadi di Kampung Rancanesah, Kelurahan Linggajaya, Kecamatan Mangkubumi, Minggu (7/5/2023) sore.

Naas, satu orang bernama Ujang Rahmat (45), warga Cipicung, meninggal dunia di tempat. Sedangkan kernetnya yang belum diketahui namanya mengalami luka ringan.

Kepala BPBD Kota Tasikmalaya Ucu Anwar, membenarkan terjadi sambaran petir yang mengakibatkan dua orang terkena.

BACA JUGA:  Mungkinkah Indonesia Menjadi Kejutan di Kualifikasi Piala Dunia FIFA 2026?

“Satu orang meninggal dunia dan satu orang lagi luka ringan,” katanya Minggu (7/5/2023).

Baca Juga: Duar! Petir Sambar Desa Banjarsari Ciamis, 5 TV dan HP Milik Warga Rusak

Lanjutnya menuturkan, bahwa kedua korban yang tersambar petir tersebut sedang mengambil material batu, di Galian C Kota Tasikmalaya, untuk dibawa kepada pengepul.

“Kemudian, petir menyambar korban yang sedang bekerja dan saat sedang terjadi hujan tadi sore,” tuturnya di lokasi kejadian.

BACA JUGA:  Isu Poligami dan Narkoba Bisa Rontokan Elektabilitas Kandidat di Pilkada Subang

Menurut keluarganya, sambung Ucu, korban yang meninggal dunia merupakan seorang sopir yang biasa mengangkut pasir dan batu di galian C.

“Korban satu orang meninggal dunia di tempat, dan sekarang dalam proses penguburan. Korban ada luka bakar pada bagian kepala sampai tubuhnya,” ujarnya.

Baca Juga: Dua Orang Warga Ciamis Tersambar Petir

Sedangkan untuk yang satu orang yang  merupakan kernetnya selamat. Namun masyarakat setempat atau tempat Galian C Kota Tasikmalaya, tidak mengetahui korban tersambar petir yang selamat.

BACA JUGA:  Kementerian Komunikasi Blokir Lebih dari 277.000 Konten Judi Online dalam Tiga Minggu

“Ketika terkena sambaran sempat lari untuk pulang. Dan nampaknya luka ringan, sehingga tidak ada luka yang mengkhawatirkan,” katanya.

Menurut Ucu, bahwa cuaca yang ektrem akibat siaga hidrometeorologi ini nampaknya di luar perkiraannya. “Bahwa hujan intensitasnya tinggi disertai angin dan petir yang dahsyat,” pungkasnya. (Apip/R5/HR-Online/Editor: Adi Karyanto)