Beranda Berita Nasional 199.757 Warga Ciamis Dapat Bantuan Beras 10 Kg dari Bapanas Selama 3...

199.757 Warga Ciamis Dapat Bantuan Beras 10 Kg dari Bapanas Selama 3 Bulan

Warga-Ciamis-dapat-bantuan-beras.jpeg

harapanrakyat.com,- Sebanyak 199.757 warga Kabupaten Ciamis, Jawa Barat mendapatkan bantuan beras melalui Program Badan Pangan Nasional (Bapanas) Tahun 2023.

Hal itu dikatakan Kepala Dinas Sosial Kabupaten Ciamis, Eka Oktaviana saat monitoring penyaluran bantuan beras di 5 kecamatan, Kamis (27/4/2023).

“Alhamdulilah, kita hari ini melakukan monitoring ke 5 tempat di kecamatan Ciamis bersama Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Ciamis, PT. Pos Indonesia, unsur pemerintahan kecamatan Ciamis dan pendamping sosial untuk memastikan penyaluran bantuan berjalan dengan lancar,” terangnya, Kamis (27/04/2023).

BACA JUGA:  FIM MiniGP Indonesia Series 2024: Kompetisi Sengit Pembalap Muda di Sirkuit Gery Mang

Baca Juga: Hari Pertama Kerja Usai Libur Lebaran, Kehadiran ASN di Setda Ciamis 100 Persen

Menurutnya, Bapanas menyalurkan bantuan beras kualitas medium 10 Kg per orang. Penyalurannya dilakukan oleh Perum Bulog melalui PT Pos Indonesia.

“Sebagaimana yang diinstruksikan bapak Bupati Ciamis kita melaksanakan monitoring agar beras yang diterima oleh KPM (Keluarga Penerima Manfaat) sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Serta penyalurannya diharapkan juga sesuai dengan jadwal yang telah disepakati,” ungkapnya.

BACA JUGA:  FIM MiniGP Indonesia Series di Sirkuit Gery Mang

Eea menjelaskan, untuk kabupaten Ciamis sendiri melalui program Bapanas mendapatkan sekitar 1.997,57 ton beras. Total warga Ciamis yang dapat bantuan beras sebanyak 199.757 orang yang tersebar di 27 Kecamatan. 

“Untuk bantuan ini akan diterima selama 3 bulan. Untuk satu bulannya sebanyak 10 Kg per KPM sehingga satu KPM akan mendapatkan bantuan beras sebanyak 30 Kg beras,” tuturnya. 

BACA JUGA:  Isu Poligami dan Narkoba Bisa Rontokan Elektabilitas Kandidat di Pilkada Subang

Eka berharap bantuan beras tersebut bisa membantu para KPM  dalam mengatasi terjadi krisis pangan dan gizi. Serta melindungi produsen dan konsumen dari dampak fluktuasi harga dalam rangka pengendalian Inflasi. 

“Semoga bantuan yang diterima para KPM bisa bermanfaat dan penyalurannya bisa berjalan dengan lancar,” pungkasnya. (Fahmi/R7/HR-Online/Editor-Ndu)